Beberapa minggu terakhir ini saya agak resah karena belum ada kabar dari migrationsverkett (kantor imigrasi di swedia) mengenai hasil perpanjangan residence permit saya. Sebelumnya migrationsverkett mengirimkan surat yang isinya saya harus mengkonfirmasi kecukupan dana selama tinggal disana untuk tahun kedua, dan sudah saya konfirmasi, dan setelah itu…. tidak ada kabar lagi. Setelah menunggu 1 bulan, akhirnya saya putuskan untuk mengirimkan ulang semua aplikasi residence permit saya. Sayangnya salah satu scholarship certificate tertinggal di Umea, tidak saya bawa ke Indonesia. Terpaksa harus kirim email ke Birgitta, administrator kampus untuk minta dibuatkan softcopynya.

Tapi ternyata Birgitta punya inisiatif lain, Read the rest of this entry »

He
May be the face I can’t forget
The trace of pleasure or regret
May be my treasure or the price I have to pay

He
May be the song that summer sings
May be the chill that autumn brings
May be a hundred different things
Within the measure of a day Read the rest of this entry »

sekarang ini proyekku dimotori oleh anggota tim yang paling tua usianya. Biasanya aku yang pegang peran field manager, tapi karena waktuku yang terbatas cuma sampai september, maka rasanya kurang etis kalau aku jadi field manager. Selain itu juga masih pegang proyek lainnya.. makin nggak mungkin.

Dalam perjalanannya, karena belum terbiasa menjadi field manager, banyak sekali hal yang kurang tepat penanganannya. Masalah prioritas pekerjaan, kecepatan kerja, pembagian tugas, dan kualitas kerja.

Tapi menurutku itu semua bisa dimaklumi, mengubah pola pikir seseorang pastilah sulit. Jika dibalik posisinya, menempati posisinya mungkin aku juga akan mengalami kesulitan yang sama.

Masalah enak-nggak enak itu yang paling susah… Read the rest of this entry »

Mulai minggu ini aku resmi pindah ke kantor baru, gara-gara kantor lama dan kantor-kantor sekitarnya mau dirubuhkan untuk dibangun Medika Plaza, entah apa itu hehe.. 

Kantor baruku ada di utara kantin IKM, masuknya dari arah barat, deket parkiran, nyempil di pojokan, karena tadinya cuma gudang. Dari segi posisinya, kantor baru ini lebih strategis, karena dekat dengan kantor utama, PMPK dan MMR, lebih deket ke mushola, lebih deket ke tukang koran, parkirannya lebih luas pula. Cuma…. lebih IMUT… hehe… yah kira-kira separuh kantor lama lah. Tapi gapapa sih, yang penting tetep dapet meja dan kursi untuk kerja. 

Satu hal yang membuatku betah disini adalah warna dindingnya yang lumayan keren, campur-campur biru pastel, merah keunguan, dan hijau muda. Idenya pak Hanevi niy katanya hehe… Kadang-kadang suka ngeliatin dinding lama-lama, ini dinding enaknya ditambahin lukisan atau asesoris apa yah… biar tambah keren. Kemarin sempet dipasangin kalender UGM dan langsung ku protes untuk diturunkan (kurang keren soalnya). 

Sementara ini masih belum ada jalur komunikasi, masih diproses katanya. So, belum bisa telpon dan belum bisa internetan. Jadi tergantung ma telkomselflash yang kecepatannya tergantung mood hiks… yah lumayanlah untuk sekedar pasang status di YM. Sabar…sabar….

Lebih baik mencintai dan ditolak, daripada membenci dan berhasil.

kata-kata ini saya dapatkan dari Mario Teguh, seorang motivator yang siaran di metro tv tiap minggu malam. Inilah kata-kata penutupannya, yang kemudian langsung saya refleksikan.

Saya yakin manusia hidup untuk mencintai dan memberi. Sesuatu yang diberikan oleh Allah dan tidak pernah ada habisnya kita berikan ke orang lain ataupun makhluk lainnya adalah cinta. Sudah ada sejak kita lahir dan masih akan terekspresikan diakhir hayat.

Mencintai berarti memberi. Seberapa besar dan seberapa baik kualitas cinta kita hanya bisa dinilai oleh orang yang memberi. Orang lain mungkin tidak puas dengan bentuk cinta yang diberikan, mungkin pula tidak merasakan bentuk cinta kita, Read the rest of this entry »

sekali lagi, melakukan kesalahan serupa. Tidak menyapa teman ketika kumpul-kumpul.

Maaf.. waktu itu pikiranku hanya terpusat pada diriku sendiri. Perasaan “unwelcomed” “uninvited” “insecure” yang selalu muncul ketika berada disekitar “nya” selalu membuatku ingin cepat-cepat melarikan diri. Apalagi ketika satu-satunya teman wanita yang kukenal pun tidak menyapa dan hanya memberikan punggungnya. Perasaan itu jadi makin kuat. Aku akui, mungkin aku salah dan terlalu sensitif, tapi ketika rasa itu muncul aku rasa nggak ada satupun orang yang akan merasa nyaman.

Aku juga salah, tidak mempertimbangkan perasaan teman-teman lain yang masih ingin ngobrol. Salah karena tidak bersabar dan menahan perasaan. Meskipun tidak terlintas satu pun niat buruk, tapi tetap saja outcomenya buruk.Kemungkinan kehilangan 1 teman baik muncul lagi. It is so depressing…

Cuma satu kata yang bisa kuucap…. maaf….

Sudah hampir dua bulan terakhir ini saya sering bolak-balik ke sardjito untuk membantu Uwa berobat. Beliau menderita kanker payudara, stadium akhir. Sebagai dokter, ini benar-benar pukulan berat buat saya, bagaimana mungkin, kami yang hidup didunia kesehatan, di kampung selalu memberikan pengobatan untuk orang lain, tetapi tidak bisa mendeteksi saudara sendiri kena kanker payudara. Uwa sangat khawatir penyakitnya itu akan merepotkan orang lain.

Maka ketika kami tahu kalau Uwa kena kanker payudara dan sudah stadium akhir, kami cuma bisa menangis. There’s nothing we can do. Apalagi setelah hasil pemeriksaan menunjukkan penyebaran ke tulang dan mulai ke paru. Lemas sudah. Apalah artinya aku sekolah lama-lama, bahkan sampai keluar negeri, kalau mengobati saudara sendiri saja tidak bisa. Bibi dan Om yang serumah dengan uwa lebih terpukul lagi, mereka yang sehari-harinya mengajar kesehatan, mengobati pasien, tetapi tidak sadar kalau anggota keluarganya sakit. Kesibukan kadang membuat kita lupa bahwa ada yang harus lebih diperhatikan.

Saya sendiri bertemu Uwa baru setahun yang lalu, ketika melepas keberangkatanku di cengkareng, saat itu Uwa nampak sehat-sehat saja. Padahal gejalanya sudah dirasakan sejak 6 tahun yang lalu, tapi ya itu dibiarkan saja. Sampai akhirnya kankernya pecah dan menimbulkan bau busuk karena jaringan yang mati.

Kanker payudara sangat mungkin diobati sampai sembuh! Asalkan belum menyebar. Teknologi pengobatan saat ini sangat maju, obat-obatan pun sudah bervariasi. Jadi membiarkan kanker payudara sampai parah, itu benar-benar keputusan bodoh.

Buat teman-teman wanitaku, atau yang masih punya ibu, sudah beristri, punya kakak perempuan yang usianya sudah >35 tahun tolong dong… mereka diingatkan untuk perhatian akan dirinya sendiri, lakukan SADARI (periksa payudara sendiri), kalau ada cukup uang dan waktu lakukan mammografi tiap 3-5 tahun. Pepatah yang selalu bermanfaat: lebih baik mencegah daripada mengobati. Tidak ada gunanya untuk malu memeriksakan payudara. Sesal kemudian tak ada arti. Jika khawatir biaya, percayalah, banyak jalan menuju sehat, insyaAllah…….

Siang ini denger lagu “i believe in you”-nya Celine Dion dan Il Divo, duh… enak bener di kuping…. kuputer 2 kali berusaha meresapi maknanya. Begini liriknya:

Lonely, the path you have chosen
A restless road, no turning back
One day you will find your light again
Don’t you know? Don’t let go, be strong.

Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe, I believe in you
Follow your dreams
Be yourself an angel of kindness
There’s nothing that you cannot do
I believe, I believe, I believe in you

Mau tidak mau kita pasti akan sering menghadapi rintangan dalam hidup, apakah itu sesuatu yang menyedihkan atau menyenangkan. Kadang suatu “aha” moment pun bisa jadi beban bagi kita, jika kita mau berpikir panjang. Dan disaat-saat begini, seorang teman yang mau mendengarkan cerita dan memberikan saran-saran, menunjukkan sisi positifmu, memberitahu apa yang bisa kamu lakukan, atau bahkan cuma sekedar mendengarkan pun, menjadi sangat-sangat-sangat penting. 🙂 we are in a social world

Tetapi ada saatnya ketika tidak ada seorangpun yang kau percaya disampingmu, meskipun teknologi sekarang memaksamu untuk selalu berada disekitar orang lain. Kalaupun ada, kadang kala kau ingin meresapi masalahmu sendiri, melihatnya lebih dekat dan menemukan sisi cerahnya. Nah, disaat-saat begini sebaiknya dengerin lagu-lagu penumbuh semangat seperti lagu Il Divo tadi. Resapi kata-katanya, dan bersyukurlah karena mereka tidak akan bosan menyanyikan senandung penuh semangat untukmu.

Just like me today, I got “aha” moment last night, and can’t stop thinking about it till this noon, but then i heard this song and realized, feels like another “aha” moment, but in a positive way. So, I would sing it this way…there’s nothing that i can not do, i believe..i believe…i believe in me…

Akhir-akhir ini sering sekali mataku terasa sulit fokus, terutama jika kelelahan atau setelah baca lama atau didepan laptop lama. Mata bisa berair dan sulit sekali untuk kembali fokus. Kalau sudah begitu, biasanya kupake tidur saja. Tapi ketika lagi banyak kerjaan, nggak bisa dong enak-enak tidur hehe.

Akhirnya datanglah aku ke dokter mata, meskipun setengah yakin kalau mataku baik-baik saja, tapi untuk memastikan nggak ada salahnya. Daftar jam 3 sore, ditinggal dulu jalan-jalan, dipanggil perawat jam 5.30 dan dipanggil dokter jam 6.30. Waiting time….hmm…. 3.30 jam hiks… saat dipanggil udah setengah tidur aku.

Visusku masih 6/6.. alhamdulillah.. TIO juga 11/12..alhamdulillah…. berarti emang load nya aja yang berlebihan. Ketika mata bekerja berlebihan, retina kita akan oedem (bengkak karena terlalu banyak cairan) akibatnya cahaya yang diterima saraf tidak bisa atau sulit difokuskan. blur gitu… 😀 Nama medisnya asthenopia. Ada juga yang menyebut Computer Vision Syndrome.

Terapinya paling mudah mata diistirahatkan setiap 1 jam, apakah itu dengan memejamkan mata sejenak.. (bukan tidur loh), atau mengalihkan perhatian dari buku/layar komputer, memandang jauh lewat jendela misalnya… supaya yang tadinya otot mata yang dipaksa fokus jarak dekat terus sedikit longgar karena jadi fokus jarak jauh.

Yah… syukurlah ga jadi keluar duit buat beli kacamata, alhamdulillah juga dapet potongan Rp.40.000,- separuh tarif periksa, maklum sesama dokter dilarang men-charge mahal-mahal hehehe.

Siang ini saya mengikuti peer-review salah satu paper mas Yodi, tentang cost effectiveness program Public-Private Mix TB di Jogja yang melibatkan praktisi swasta (dokter-dokter swasta). Ternyata salah satu audience-nya adalah Ben John, pakar health economic dari US.

Saya sempat lupa-lupa ingat, hmm… apa ini bener Ben John? Kemudian tanya ke teman, itu Ben ya? Yup, you’re right! Saya terakhir ketemu Ben kira-kira 2 tahun lalu, karena sempat satu mobil dalam perjalanan dari Solo ke Jogja. Selama perjalanan kita sempat ngobrol-ngobrol banyak, salah satunya adalah ketertarikan saya akan masalah strengthening health system. Kita diskusi mengenai masalah health system sampai pendidikan ke arah itu.

Selama acara saya bahkan tidak menyapanya, cuma sekedar tersenyum dan menundukkan kepala. Tapi diakhir acara, karena masih ingin bicara dengan mas Yodi, saya tidak langsung meninggalkan tempat. Tiba-tiba Ben menyapa, dan langsung bertanya

“How are you? Are you still interested to strengthening your health system?”

I said, “sorry?”

Ben: “are you still interested in health system?”

Me: “ah! of course, i’m already taking course on health system, bla..bla…bla…” Happy mode hehe

Saya sama sekali nggak menyangka, seseorang sekaliber Ben, masih ingat kata-kata seorang Sasi, yang menurutku, nggak penting buat dia. Sementara saya bahkan lupa wajahnya.

Ini adalah satu pelajaran penting yang kupelajari hari ini. Betapa perhatian kecil semacam itu bisa mengingatkan aku akan pentingnya menjaga fokus ke arah cita-cita atau tujuan karir. Selama ini saya mudah sekali melupakan hal-hal kecil tentang orang lain, ditambah bakat pelupa hehe.. tapi mungkin dengan memulai menulis diary/blog, dan menulis sesuatu yang berkesan tentang orang lain akan memudahkan saya untuk mengingat “keajaiban-keajaiban kecil” orang lain dan membuat orang lain mengingat kembali “keajaiban”nya di masa lalu hehehe….

Jadi mudah-mudahan dengan menyisakan waktu 30 menit – 1 jam perhari untuk menulis pengalaman sehari-hari bisa membantuku mengingat hal-hal kecil tentang orang lain. Bukan untuk mengingat kejelekan orang lain, tetapi belajar dari pengalaman dan mengambil hikmah dari itu. Amin…..

Flickr Photos

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

YM

 YM ID : drtrisasi