Siang ini saya mengikuti peer-review salah satu paper mas Yodi, tentang cost effectiveness program Public-Private Mix TB di Jogja yang melibatkan praktisi swasta (dokter-dokter swasta). Ternyata salah satu audience-nya adalah Ben John, pakar health economic dari US.

Saya sempat lupa-lupa ingat, hmm… apa ini bener Ben John? Kemudian tanya ke teman, itu Ben ya? Yup, you’re right! Saya terakhir ketemu Ben kira-kira 2 tahun lalu, karena sempat satu mobil dalam perjalanan dari Solo ke Jogja. Selama perjalanan kita sempat ngobrol-ngobrol banyak, salah satunya adalah ketertarikan saya akan masalah strengthening health system. Kita diskusi mengenai masalah health system sampai pendidikan ke arah itu.

Selama acara saya bahkan tidak menyapanya, cuma sekedar tersenyum dan menundukkan kepala. Tapi diakhir acara, karena masih ingin bicara dengan mas Yodi, saya tidak langsung meninggalkan tempat. Tiba-tiba Ben menyapa, dan langsung bertanya

“How are you? Are you still interested to strengthening your health system?”

I said, “sorry?”

Ben: “are you still interested in health system?”

Me: “ah! of course, i’m already taking course on health system, bla..bla…bla…” Happy mode hehe

Saya sama sekali nggak menyangka, seseorang sekaliber Ben, masih ingat kata-kata seorang Sasi, yang menurutku, nggak penting buat dia. Sementara saya bahkan lupa wajahnya.

Ini adalah satu pelajaran penting yang kupelajari hari ini. Betapa perhatian kecil semacam itu bisa mengingatkan aku akan pentingnya menjaga fokus ke arah cita-cita atau tujuan karir. Selama ini saya mudah sekali melupakan hal-hal kecil tentang orang lain, ditambah bakat pelupa hehe.. tapi mungkin dengan memulai menulis diary/blog, dan menulis sesuatu yang berkesan tentang orang lain akan memudahkan saya untuk mengingat “keajaiban-keajaiban kecil” orang lain dan membuat orang lain mengingat kembali “keajaiban”nya di masa lalu hehehe….

Jadi mudah-mudahan dengan menyisakan waktu 30 menit – 1 jam perhari untuk menulis pengalaman sehari-hari bisa membantuku mengingat hal-hal kecil tentang orang lain. Bukan untuk mengingat kejelekan orang lain, tetapi belajar dari pengalaman dan mengambil hikmah dari itu. Amin…..